TUGAS MAKALAH
GENETIKA
MUTASI
NAMA : ARRA MUSYARRAFAH
NIM : I 111 11 003
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS
HASANUDDIN
MAKASSAR
2012
PENGERTIAN MUTASI
Mutasi
adalah perubahan yang terjadi pada bahan
genetik (DNA
maupun RNA),
baik pada taraf urutan gen
(disebut mutasi titik) maupun pada taraf kromosom.
Mutasi pada tingkat kromosomal biasanya disebut aberasi. Mutasi pada gen
dapat mengarah pada munculnya alel
baru dan menjadi dasar munculnya variasi-variasi baru pada spesies. Mutasi
terjadi pada frekuensi rendah di alam, biasanya lebih rendah daripada 1:10.000
individu. Mutasi di alam dapat terjadi akibat zat pembangkit mutasi (mutagen,
termasuk karsinogen),
radiasi
surya,
radioaktif,
sinar ultraviolet,
sinar X,
serta loncatan energi listrik
seperti petir.Mutasi
terjadi karena perubahan lingkungan yang luar biasa. Hal ini dapat diakibatkan
oleh adanya sifat yang tidak tetap dan selalu dipengaruhi oleh berbagai macam
faktor baik alamiah maupun buatan. Agar suatu species tidak mengalami
kepunahan diperlukan usaha untuk menyesuaikan diri terhadap timbulnya suatu
perubahan. Kejadian mutasi sangat jarang terlihat, hal ini disebabkan :
- mutasi yang
terjadi pada suatu gen tidak dapat menunjukan penampakannya, karena jumlah gen
yang terdapat dalam satu individu banyak sekali
- gen yang
bermutasi bersifat letal, sehingga gejala mutasi tidak dapat diamati sebab
individu segera mati sebelum dewasa
- gen yang
bermutasi umumnya bersifat resesif, sehingga selama dalam keadaan hetreozigot
tidak akan terlihat
Individu
yang memperlihatkan perubahan sifat (fenotipe)
akibat mutasi disebut mutan. Dalam kajian genetik,
mutan biasa dibandingkan dengan individu yang tidak mengalami perubahan sifat
(individu tipe liar atau "wild type").
PENGERTIAN ABERASI
Aberasi yaitu suatu keadaan abnormalitas
pada individu yang disebabkan oleh terjadinya penurunan kromosom. Abnormalitas
kromosom dapat dibedakan menjadi dua yaitu abnormalitas kromosom yang
disebabkan karena jumlah kromosom berkurang atau bertambah dan abnormalitas
kromosom yang disebabkan karena adanya perubahan struktur kromosom itu sendiri.
Abnormalitas kromosom disebabkan karena jumlah dibedakan menjadi euploidi dan
aneoplodi. Sebagian besar terjadinya perubahan jumlah adalah terjadinya
"nondisjungtion" pada pembelahan miosis I dan miosis II. Abnormalitas
kromosom yang disebabkan oleh Perubahan struktur ditimbulkan dengan beberapa
cara yaitu delesi, duplikasi, translokasi, inversi, isokromosom, mosaik.
Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap abnormalitas kromosom diantaranya umur
ibu, radiasi, alkohol.
PEMBAGIAN MUTASI
1).
Berdasarkan tempat
terjadinya
Mutasi kecil ( point mutation)
Mutasi
kecil adalah perubahan yang terjadi pada susunan molekul ( AND ) gen. Lokus gen
sendiri tetap. Mutasi jenis ini yang menimbulkan perubahan alel. Mutasi
gen diartikan sebagai suatu perubahan fisiokimiawi gen. Perubahan fisiokimiawi
gen yang terjadi antara lain dapat berupa perubahan atau pergantian
pasangan basa. Misalnya pasangan A-T diganti
menjadi G-C: peristiwa semacam ini
antara lain disebabkan karena terjadi satu basa purin ataupun pirimidin oleh
senyawa lain yang analog semacam zaguanin atau bromouracil C-G. Sebagai akibat peristiwa lain.
Mutasi
besar (gross mutation)
Mutasi
besar adalah perubahan yang terjadi pada stuktur dari kromosom. Istilah khusus
mutasi kromosom yakni aberasi. Sehingga untuk selanjutnya istilah aberasi
dipakai untuk mutasi kromosom, sedangkan
istilah mutasi khusus
untuk mutasi gen saja.
2).
Berdasarkan macam sel
yang mengalami mutasi
Mutasi somatis (mutasi vegetatif)
Mutasi
somatis adalah mutasi yang terjadi pada sel soma. Bila perubahan sel somatis
demikian besar , sel-sel dapat mati dan
kalau dapat bertahan hidup memiliki kelainan atau tak berfungsi secara normal.
Bila sel somatis tidak tidak meliputi daerah yang luas, yang kurang
penting, tidak membahayakan, tetapi bila
meliputi daerah yang luas atau alat yang amat penting dapat membahayakan bahkan
dapat mematikan.
Bila
perubahan sel itu terjadi ketiak sel somatis sedang giat membelah seperti dalam
embrio dapat mengakibatkan karakter abnormal waktu lahir, tetapi tidak diturunkan
kepada generasi berikutnya, makin muda jaringan yang mengalami perubahan
genetis makin luas akibat abnormalan yang ditimbulkannya sebliknya makin dewasa
jaringan itu ketika mengalami keabnormalan dan dapt ditolerir.
Dalam
bidang pertanian mutasi vegetatif banyak dipakai untuk meninggikan produksi dan
mutu, seperti terhadap apel, anggur dan jeruk. Dibuat perubahan induksi pada
suatu cabang pohon dewasa (misalnya dengan colchicine). Lalu cabang distek atau
dicangkok, dan dibiakkan secara vegetatif pula, Sedangkan secara alamiah
perubahan vegetatif pada tumbuhan dapat menimbulkan beraneka warna (belang)
pada endosperm (biji), daun dan mahkota bunga. Misalnya pada ercis dan bunga
pukul 4.
Mutasi germinal (mutasi gametis/ generatif)
Mutasi
germinal adalah mutasi yang terjadi sel germinal (terdapat didalam gonad). Hal ini terjadi terdapat pada
mahkluk hidup bersel banyak dan bukan yang bersel satu. Atau strukturnya yang
lebih sederhana. Bila perubahan berlangsung pada gamet maka akibat yang
ditimbulkan begitu hebat dan gametpun segera mati. Kadang menyebabkan gamet
tidak mampu melakukan pembuahan dengan wajar. Oleh karena itu tak diteruskan
pada keturunananya. Tetapi bila perubahan tidak begitu hebat dan gamet dapat
melakukan pembuahan, terjadi generasi baru yang menerima peruahan bahan genetik tersebut. Bila
gonad terkena langsung radiasi atau diberi bahan kimia seperti gas murtad, maka
kemungkinan besar mengalami perubahan genetis pada gamet, namun kalau radiasi
terjadi pada bagian tubuh yang lain, bukan langsung ke gonad suatu saat gonad
menerima akibat radiasi secara tidak langsung itu. Bila radiasi menimbulkan
ionisasi berantai pada jaringan dan akhirnya mencapai inti sel gamet.
Makin
dekat bagian tubuh yang kena radiasi ke gonad, makin besar kemungkinan gamet
menerima perubahan genetis, sebaliknya semakin jauh bagian tubuh yang
kena radiasi dari gonad, makin kecil kemungkinan gamet menerima perubahan
genetik itu.
3).
Berdasarkan faktor
penyebab mutasi
Mutasi alami (spontan)
Mutasi
alam adalah mutasi yang terjadi secara alami (tanpa dibuat dan disengaja
manusia). Penyebab dari mutasi
alamiah antara lain:
· Sinar kosmos
· Batuan radioaktif
· Sinar ultra violet matahari
· Sesuatu yang tidak jelas dalam
metabolisme sehingga terjdi kekeliruan dalam sintesis bahan
· Radiasi ionisasi internal dari
bahan radioaktif yang mungkin terkandung dalam jaringan (lewat makanan
atau minuman yang terkena pencemaran zat radioaktif Sinar kosmos berasl dari
angkasa luar, meradiasi bumi dengan partikel (butiran) berenergi tinggi, yakni
proton, positron, ( bagian jumlah perubahan
spontan ).
Mutasi buatan
Mutasi
spontan merupakan mutasi yang sengaja dibuat oleh manusia, yang biasa diarahkan
kepada tujuan-tujuan tertentu. Misalnya dibidang budidaya, perakitan bibit dan
lain-lain. Usaha- usaha manusia dalam perubahan genetik dalam bentuk bahan
makanan antara lain:
· Pemakaian bahan radioaktif untuk
diagnosis, terapi, deteksi, sterelisasi dan pengawetan bahan makanan.
· Penggunaan senjata nuklir
· Roket, televisi, reaktor yang
menggunakan bahan bakar radioaktif.
Mutasi buatan tidak selalu berakibat
buruk. Banyak sekali jasa bahan radioaktif terhadap kesejahteraan hidup
manusia. Terutama mengembangkan keturunan baru tanaman. Perubahan mutasi buatan
yang dilakukan pada gandum, buncis, tomat, ternyata dapat meningkatkan mutunya.
banyak tanaman panen (padi jagung gandum) yang dikembangkan sehingga tahan
terhadap suatu jenis hama.
4).
Berdasarkan jumlah faktor keturunan
- Mutasi bertahap
(mutasi mikro)
Mutasi mikro adalah mutasi yang terjadi atas
satu atau sekelompok kecil faktor keturunan.
- Mutasi lompatan (mutasi makro)
Mutasi
makro merupakan mutasi yang terjadi atas sejumlah besar atau mungkin seluruh
faktor keturunan.
Dalam
ruang lingkup mekanisme evolusi, terdapat dua macam pendapat tentang dampak
perubahan yang efektif supaya evolusi mahkluk hidup dapat berlangsung, pendapat
pertama, mengatakan bahwa penyebab variasi ( penyebab perubahan) yang lebih
efektif adalah perubahan bertahap. Dalam kurun waktu yang cukup lama sedikit
demi sedikit akan terjadi akumulasi demikian banyak variasi yang mengarah
pada timbulnya kelompok- kelompok baru( yang ditinjau dari sudut tinjauan
tingkat takson tertentu mungkin sudah berbeda dengan sebelumnya). Dalam
hubungan dengan ini dikataka bahwa mutasi lompatan, skala perubahan adalah
demikian besar sehingga turunan yang mewarisi banyak ciri yang sekaligus
berubah, relatif tidak beradaptasi. Pendapat kedua mengatakan bahwa penyebab
variasi yang efektif adalah mutasi lompatan : dikatan bahwa yang terjadi
karena mutasi bertahap tidak dapat mengarah kepada terbentuknya spesies baru
(spesiasi). Namun demikian, dari pendapat tersebut yang paling banyak dianut
adalah pendapat yang pertama.
5).
Berdasarkan manfaat bagi individu atau populasi yang
mengalami
· Mutasi yang merugikan
· Mutasi yang merugikan
Mutasi
yang merugikan adalah mutasi yang berakibat timbulnya ciri dan kemampuan yang
kurang atau tidak adaptip pada individu (populasi).
· Mutasi yang menguntungkan
Mutasi yang
menguntungkan adalah mutasi yang berakibat timbulnya ciri dan
kemampuan yang semakin adaptip pada individu ( populasi ), diantara
kedua mutasi itu, yang paling banyak terjadi adalah mutasi yang merugikan: akan
tetapi dalam ruang lingkup mekanisme evolusi, dampak perubahan karena mutasi
efektif adalah mutasi yang menguntungkan.
PENYEBAB MUTASI / MUTAGEN
Faktor- faktor yang menjadi penyebab terjadinya mutasi
adalah demikian banyak aspek variabel faktor lingkungan. Faktor- faktor
tersebut dikenal sebagai mutagen. Faktor itu jika menghantam apa yang ada
didalam gen ( DNA ) disebut mutasi gen , sedang jika menghantam apa yang
ada di dalam kromosom ( GEN ) disebut mutasi kromosom jadi jika menghantam
susunan basa nitrogen yang ada di dalam gen berarti mutasi gen. Pada umumnya
faktor- faktor lingkungan penyebab mutasi (mutasi) dibagi menjadi:
Contoh dengan penyinaran radioaktif :
-
tanaman cabai dalam keadaan
berbunga diberi penyinaran radioaktif pada putiknya, hasilnya menyebabkan buah
cabai besar ( 3x asal ). Bila biji ditanam ulang hasilnya sebesar asal buah.
-
Pada padi dihasilkan atomita I
dan II
-
Pada jagung diperoleh jenis
jagung hibrida
-
Pada kedelai diperoleh kedelai
muria
Contoh dengan bahan kimia :
-
kolkisin dilakukan pada tomat,
semangka menghasilkan buah tanpa biji
-
acenaphena dan asetat indol 3
dilakuka pada apel, gandum dan tanaman hias
-
dengan asam nitrat, digitonin,
gas metan
A.
Mutasi
Fisika
Adalah mutasi yang disebabkan oleh bahan
fisika, antara lain :
-
sinar kosmis, sinar
ultraviolet, unsur radioaktif seperti thorium, uranium, radium dan isotop K.
-
alat nuklir dapat
mlepaskan energi yang besar yang dapat menimbulkan radiasi pengionisasi.
-
, , Radiasi sinar X,
-
Neutron
-
Suhu tinggi
B.
Mutasi Kimia
Adalah
mutasi yang disebabkan oleh bahan kimia, antara lain :
-
pestisida, seperti DDT,
BHC
-
agen alkilase, seperti
mustard, dimetil, dimetilsulfat, eter mulan sulfat, dapat memberikan gugus
alkil yang bereaksi dengan gugus fosfat dari DNA yang dapat mengganggu
replikasi DNA.
-
Hidroksil Amino (NH2OH)
merupakan mutagen pada bakteriofage yang dapat menyerang sitosina DNA dan
urasil pada RNA.
-
Eosin, eritrin dan
fluoresen
-
Peroksida organik
-
Fe dan Mg
-
Formaldehide
-
Asam nitrit, natrium
nitrit
-
Antibiotik
-
H2O2
-
Glikidol
C.
Mutasi Biologi
Adalah mutasi yang disebabkan oleh
bahan biologi atau makhluk hidup terutama mikroorganisme, yaitu : virus,
bacteri dan penyisipan DNA. Virus dan bakteri diduga dapat menyebabkan terjadinya
mutasi. Tidak kurang dari 20 macam virus dapat menimbulkan kerusakan kromosom.
Bagian dari virus yang mampu mengadakan mutasi adalah asam nukleatnya yaitu
DNA.