Create your own at MyNiceProfile.com

Kamis, 25 April 2013

MANAJEMEN ILMU PETERNAKAN

MANAJEMEN ILMU PETERNAKAN


I. PENDAHULUAN
1.1. Pengertian dan Fungsi Manajemen
a. Pengertian
Pengertian manajemen secara luas adalah cara mengatur satu atau beberapa faktor dalam suatu sistem untuk mencapai tujuan tertentu.
Hal ini melibatkan :
-Manager
-Unit-unit terkait dan
-Orang-orang yang berada di bawahnya.
-manajemen diperlukan pada semua sektor kehidupan agar tidak terjadi kekacauan, benturan atau salah pengertian.
-Dalam sektor produksi seperti beternak sapi potong setiap langkah kegiatan akan menyangkut aspek-aspek fungsi manajemen.
b. Fungsi Manajemen
Fungsi-fungsi manajemen merupakan bagian dari suatu sistem dalam proses manajemen. Adapun fungsi-fungsi manajemen tersebut adalah: perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan.
 1. Perencanaan Usaha
- Merupakan tindakan menentukan sasaran dan arah tindakan yang akan dijadikan pedoman
-Dituntut keberanian dan kemampuan dalam mengasumsikan, meramalkan, menvisualisasikan dan melihat kecendrungan yang dilandasi kaidah-kaidah rasional.
Gagalnya calon pengusaha atau pengusaha di awal usaha mereka adalah akibat tidak
mampu merancang perencanaan bisnis  (business plan) yang baik. Maka, begitu
memasuki dunia usaha, banyak hal yang tak terduga muncul dan tak tahu apa yang harus
dilakukan.  (Rhenald Khasali)
Fungsi Awal Perencanaan Usaha
Sebagai pedoman untuk mencapai keberhasilan manajemen usaha
Sebagai alat untuk mengajukan permodalan yang bersumber dari luar.
Dalam perencanaan bisnis/usaha ada 9 poin yang harus diperhatikan.

Pertama: memilih bidang usaha
Dalam memilih bidang usaha yang perlu diperhatikan adalah:
 a. bidang usaha tersebut ada pasarnya
 b. bidang usaha tersebut kita senangi
 c. bidang usaha tersebut kita memiliki
              keahlian atau sumber daya manusia yang
              ahli di sekitar tempat usaha.
Dalam memilih bidang usaha perhatikan
usaha – usaha yang:
Resiko kecil
Resiko sedang
Resiko tinggi
Kedua: estimasi (perkiraan).
Dalam bisnis ada 3 model estimasi
Proyeksi
Prediksi
Intuisi
Ketiga: Studi kelayakan
Studi kelayakan merupakan konsep untuk menentukan apakah suatu usaha layak atau tidak. Banyak usaha gagal karena tidak membuat studi kelayakan.
Manfaat studi kelayakan:
-sebagai pembanding antara rencana dan pelaksanaan
-bahan informasi(company profile)
-pelengkap pengajuan kredit-kerjasama
-pelengkap pengajuan izin usaha
Keempat:kondisi lokal
Dalam perencanaan bisnis perlu dipahami tentang kondisi lokal yang menyangkut:
Sumber daya manusia
Bahan baku tersedia
Keadaan lokal yang spesifik (agama, adat, kepercayaan, budaya)
Kelima: Kapan Memulai
Dalam merencanakan kapan akan dimulai suatu usaha harus diperhitungkan aspek pasar.
Keenam: Membuat Kebijaksanaan
Dalam perencanaan perlu ditentukan kebijaksanaan yang akan diambil, yaitu menyangkut:
Jenis usaha yang akan dikerjakan
Modal yang akan digunakan
Orang/lembaga yang akan diajak kerjasama
Asuransi mana yang akan dipakai?
Apa saja yang akan diasuransikan?
Kapasitas usaha
Ketujuh: Rencana Pemasaran
Memperkirakan penjualan
Mengukur kondisi pasar
Memilih teknik menjual
Membuat rencana penjualan
Menentukan harga
Rencana distribusi
Rencana promosi
Kedelapan: Rencana Produksi
Produksi adalah proses memanfaatkan bahan baku menjadi akhir melalui suatu kreasi
Faktor yang perlu diperhatikan:
Dari perkiraan penjualan dapat ditentukan macam dan jumlah barang yang perlu diproduksi
Ada 2 model produksi
-produksi berdasarkan pesanan
-Produksi berdasarkan perkiraan
c. Lebih murah memproduksi dalam jumlah banyak
d. Pembelian mesin/peralatan baru, harus dipikir matang
Kesembilan: Rencana Keuangan dan Anggaran
Tujuan setiap usaha mendapatkan profit dengan menggunakan modal secara efisien. Maka daari itu perlu rencana penggunaan modal dan mengetahui bagaimana hasilnya. Dalam rencana tersebut yang berperan penting adalah :
Program keuangan
Anggaran
Pendapatan, pengeluaran dan laba yang diharapkan
diperlukan sehingga tercipta keterpaduan dalam melaksanakan tugas sesuai bidang masing-masing.
ØContoh : Pengorganisasian dalam usaha sapi potong harus ada pembagian, siapa yang menyediakan bibit, menyediakan sarana dan prasarana peternakan., melakukan vaksinasi, menangani hasil dan memasarkan hasil. Pembagian ini diatus berikut jadwal dan waktunya  (time and duration)
3. Penggerakan (Actuating)
ØYang menyangkut fungsi penggerakan terutama : kepemimpinan (leadership, komunikasi, motivasi dan persuasi rekanan/staf).
ØKaitannya dengan kepemimpinan : peternak pada dasarnya bukan hanya tenaga kerja tetapi juga manajer yang harus dapat mengambil keputusan dan memimpin usaha.
           
ØKaitannya dengan komunikasi : Mengingat usaha suatu peternakan tidak mungkin dilakukan tanpa berhubungan dengan pihak luar/lain termasuk tenaga kerja maka komunikasi verbal maupun non verbal sangat diperlukan.
ØKaitannya dengan motivasi : kemampuan mendorong semua yang terlibat terutama tenaga kerja untuk merasa ikut berusaha bertanggung jawab dan  memiliki.
ØKaitannya dengan kemampuan persuasi : Peternak harus terlibat dalam pembelian sapronak dan pemasaran hasil, sehingga diperlukan kemampuan bernegosiasi. Dalam memenuhi kebutuhan ini diperlukan fungsi manajemen tambahan, yaitu koordinasi.
ØDalam prakteknya semua kegiatan belum tentu dilaksanakan sesuai jaringan rencana kerja (network planning). Oleh karena itu harus ada     
pengawasan agar tetap mengikuti rencana yang telah ditetapkan. Pengawasan ini, terutama yang menyangkut tenaga kerja, biasanya diikuti evaluasi dan perbaikan.
ØFungsi evaluasi sangat penting karena menyangkut komoditas hidup. Apabila salah satu kegiatan tidak terealisasi. misal: vaksinasi atau pemberian pakan, akan sangat mempengaruhi produksi akibatnya terjadi penurunan produksi atau terhambatnya pertumbuhan.
ASPEK-ASPEK DALAM MANAJEMEN
Ada 3 aspek yang penting dalam kegiatan bisnis peternakan yang perlu manajemen, yaitu :
1.Aspek Produksi atau Budidaya
ØKegiatan manajemen perlu diterapkan dalam teknologi ternak potong mulai dari pengadaan sarana produksi (bibit, pakan, vaksin) sapi dengan penentuan saat panen.
ØKegiatan manajemen berawal dari perencanaan, pengaturan, pelaksanaan, pengawasan serta pengendaliannya hingga tercapai tujuan usaha secara efisien
2. Aspek Pemasaran Hasil
ØDimulai dari identifikasi kebutuhan pasar atau konsumen, jumlah dan kemasan hasil, distribusi hasil serta pemahaman dan penanganan tentang fungsi pemasaran hasil sehingga dapat meningkatkan efisiensi pemasaran dan menekan margin pemasaran.
3. Aspek Keuangan
ØTercakup kegiatan pembuatan proposal untuk pengadaan modal perhitungan bersama besarnya investasi yang ditanamkan dan penjadwalan ketersediaan keuangan.
ØPenting melakukan analisa keuangan mulai dari besarnya input, Output yang diharapkan, pendapatan
(margin, pendapatan keluarga) dan pendapatan pengelola analisis efisiensi usahanya seperti output/input, benefit cost ratio.
Inti dari kegiatan manajemen mencakup hal-hal berikut :
Telling : Kegiatan menyampaikan pesan atau kemampuan melakukan komunikasi, motivasi dan persuasi. Kemampuan ini penting terutama dalam mengendalikan tenaga kerja.
2. Selling : Kegiatan menjual atau menawarkan. Hal ini terkait dalam proses negosiasi pengadaan sarana produksi, melakukan kontrak/penjualan hasil.
3.Testing : Kegiatan melakukan penilaian, pengkajian atau percobaan sesuatu yang berupa pengetahuan, keterampilan, sikap kepribadian (tenaga kerja/calon karyawan) barang (sarana produksi : pakan dan obat-obatan) dan alat (tempat minum, kandang)
4.Consulting = kegiatan konsultasi
Seperti menanyakan teknologi yang menguntungkan kepada lembaga atau pihak-pihak terkait, mengetahui kebijakan pemerintah atau mendiskusikan cara mengatasi perselisihan baik tentang gangguan ketertiban farm (usaha peternakan) maupun perjanjian dengan mitra kerja.
5. Joining = Kegiatan kerja sama
Diakui atau tidak, maju atau mundurnya usaha sangat tergantung pada kemampuan seseorang melakukan kerja sama.
Kunci keberhasilan terletak pada human relation (hubungan kemanusiaan) bentuk kerjasama dengan tenaga kerja, rekan atau mitra kerja dengan para pemimpin (formal/non formal) dan yang paling penting adalah dengan konsumen.
Prinsip kerjasama ini : kemanusiaan, artinya jangan sampai yang untung hanya sepihak saja. Kerjasama harus saling menguntungkan, mendukung dan diharapkan sampai pada tingkatan sinergi, yaitu Keuntungan semua pihak melebihi potensi maksimal.
6. Delegating = merupakan pelengkap inti manajemen yang lain.
Contoh. Untuk mencari pasar yang menjanjikan prospek lebih bagus diperlukan hunter yang memburu ketempat pembeli. Untuk ini diperlukan keterlibatan beberapa orang. Baik staf atau tenaga kerja maupun mitra kerja.
Penguasaan inti manajemen yang sudah bagus tidak menjamin kegiatan manajemen pasti berhasil. Oleh karena itu perlu juga dipahami Hierarki manajemen seperti bagan di bawah ini :
              Perencanaan
          jangkauan
             strategi
            Taktik atau
             Teknik
             Operasional
II. USAHA PETERNAKAN
-     Di Indonesia Ada 2 macam usaha :
Perusahaan Peternakan
Peternakan Rakyat
-     Perusahaan Peternakan: Suatu usaha yang dijalankan secara teratur dan terus menerus pada suatu tempat dan dalam jangka waktu tertentu untuk tujuan komersial yang meliputi
   Kegiatan:
 a. Menghasilkan ternak (ternak bibit/ternak potong), telur dan susu
b. Usaha penggemukan suatu jenis ternak termasuk mengumpulkan, mengedarkan, dan memasarkannya, dimana tiap jenis ternak melebihi dari jumlah yang ditetapkan untuk tiap jenis ternak pada peternakan rakyat.
Peternakan Rakyat: Usaha peternakan yang diselenggarakan sebagai usaha sampingan yang jumlah maksimum kegiatannya untuk tiap jenis ternak ditetapkan oleh menteri Pertanian
Batasan jumlah ternak pada peternakan rakyat (sensus pertanian 1993):
Sapi perah, sekurang-kurangnya         : 1 ekor
Sapi, sekurang-kurangnya       : 2 ekor
Kerbau, sekurang-kurangnya  : 2 ekor
d. Kuda, sekurang-kurangnya 2 ekor
e. Babi, sekurang-kurangnya 3 ekor dan telah berumur 2 bulan lebih
f. Kambing, sekurang-kurangnya 6 ekor
g. Ayam kampung, sekurang-kurangnya 30 ekor, telah berumur > 1 bulan
h. Ayam ras petelur, sekurang-kurangnya 12 ekor, telah berumur > 1 bulan
i. Ayam ras pedaging, sekurang-kurangnya 12 ekor telah berumur > 1bulan.
j. Itik-itik manila, sekurang-kurangnya 15 ekor , telah berumur > 1 bulan.
   Berdasarkan jenisnya, peternakan digolongkan menjadi:
Peternakan unggas (ayam petelur, ayam pedaging, ayam bibit dll)
Peternakan Kambing dan Domba
Peternakan Babi
4. Peternakan sapi potong
5. Peternakan kerbau potong
6. Peternakan sapi perah
7. Peternakan Kerbau perah
8. Peternakan kuda

Perbedaan Perusahaan Peternakan dan Peternakan rakyat
A. Perusahaan Peternakan                           
Sifatnya                        : pokok                                      
Tujuan                          : Menghasilkan pendapatan pokok
                           dengan memax keuntungan                                                       (komersial)
Skala                : Besar
Kedudukan      : badan hukum
Pengelolaan      : Intensif
  
B. Peternakan  Rakyat                     
Sifatnya            : Sambilan                                       
Tujuan              : Menambah                                                                               pendapatan rumah tangga
Skala          : Kecil
Kedudukan      : Individual
Pengelolaan: Tradisional
Ditinjau dari segi perkembangannya, di Indonesia terdapat 4 usaha peternakan:
Peternakan sebagai usaha sambilan
-Peternakan masih merupakan pendukung pertanian
-Hanya untuk mencukupi kebutuhan sendiri
-Usaha pertanian masih terpadu
-Komoditas beragam
-Pendapatan dari ternak tidak dominan
2. Peternakan sebagai cabang usaha
-Masih merupakan usaha campuran (mix farming)
-Pendapatan masih belum mrp pendapatan utama (misal 30-70%) tetapi sudah menjurus kepada usaha semi komersial
3. Peternakan sebagai usaha pokok
-Peternakan sudah mrp usaha pokok keluarga petani
Komoditi tunggal
Sudah bersifat komersial
Pendapatan  dari peternakan sudah dominan        ( pendapatan utama keluarga)
4. Peternakan sebagai usaha industri
-Bentuk usaha komersial
-Usaha spesialisasi (komoditas pilihan)
Mempunyai tujuan ekonomi tertentu
Pasarnya sudah pasti/ jelas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar