Create your own at MyNiceProfile.com

Sabtu, 10 Maret 2012

ISTILAH - ISTILAH DALAM ILMU PETERNAKAN


PENGANTAR ILMU PETERNAKAN
(PIP)

Nama : Arra Musyarrafah
NIM : I 111 11 003
Kelas : Ganjil




FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2011



Hay : merupakan pakan ternak yang dibuat dengan cara mengeringkan hijauan untuk mempertahankan kualitasnya selama dalam penyimpanan, agar pakan tetap tersedia setiap saat bahkan pada musim kemarau.
(Purnawan yulianto, Cahyo saparinto. 2010. Pembesaran Sapi Potong Secara Intensif. Penebar Swadaya. Jakarta).


Lemak susu :
merupakan komponen susu yang paling beragam. Sebagian besar lemak susu terdiri atas trigleserida. Bahan utama pembuat susu adalah gloukosa, asam asetat, asam betahidroksibutirat,tigliserida,dan kilomikra serta lipo protein darah.
(Ir. Tridjiko wisnu murti & Ir. Gatot Ciptadi,1987. Kerbau Perah dan Kerbau Kerja. PT. Medi Yatama Saran Perkasa. Jakarta).


Butter milk : adalah sisa cairan setelah penggumpalan lemak pada proses pembuatan mentega. Produk ini merupakan produk samping industri mentega,tetapi dapat di buat minuman dengan berbagai rasa atau rasa alami.
(Ratmawati Malaka, 2007. ilmu dan Teknologi pengolahan Susu. Abdi Agung. Makassar).


Tungau ayam : merupakan parasit eksternal yang sering ditemukan pada peternakan skala kecil sehubungan dengan tingkat manajemen dan pengamanan biologik.
(Prof. drh. Charles Rangga Tabbu, M. Sc. Ph. D. 2002. Penyakit Ayam dan Penanggulangannya. Kanisus. Yogyakarta)


Mikotoksin : adalah metabolik sekunder dari fungi dan biasanya ditemukan sebagai kontaminan produk pertanian dalam jumlah kecil, dengan konsentrasi yang bervarvariasi dari nano gram sampai mikro gram per gram bahan.
(Prof. drh. Charles Rangga Tabbu, M. Sc. Ph. D. 2002. Penyakit Ayam dan Penanggulangannya. Kanisus. Yogyakarta)
Sistem ren : yaitu kandang ayam hutan yang mempunyai halaman untuk bermain-main,berlari dengan bebas tanpa halangan, perlu di ingat semua sisinya termasuk pada bagian atas dari kandang ren itu harus rapat. Didalam kandang dapat diberi batu-batuan, tanaman hias dalam pot, rumput dsb. Sehingga suasana kandang nampak seperti hutan sehingga ayam akan senang dengan tempat yang demikian.
(Heru Mufarid, 1993. Beternak Ayam Hutan. Penebear Swadaya. Jakarta).

Sistem postal : yaitu kandang yang tidak mempunyai halaman tempat untuk bermain-main, ayam hutan berada di dalamnya sepanjang hari dengan beralaskan litter (postal).
(Heru Mufarid, 1993. Beternak Ayam Hutan. Penebear Swadaya. Jakarta).

Air susu (milk) : adalah sekresi kelenjar susu pada mamalia yang merupakan cairan kompleks yang mengandung komponen sat nutrisi untuk makanan hewan muda.
(Ratmawati Malaka, 2007. ilmu dan Teknologi pengolahan Susu. Abdi Agung. Makassar).

Sapi bali : merupakan sapi keturunan bos sondaicus yang berhasil di jinakkan, dan mengalami perkembangan pesat di pulau bali. Sapi bali asli mempunyai bentuk dan karakteristik sama dengan banteng, kecuali ukuran relatif lebih kecil karena pengaruh penjinakan.
(Bambang Agus Murtidjo, 1990. Beternak Sapi Potong. Kanisius. Yogyakarta).


Vertilisasi : ialah jalan keluar masuk udara di dalam kandang. Vertilisasi berguna untuk megeluarkan udara kotor dari dalam kandang dan menggantikan udara segar dari luar.
(Girisonta, 1974. Pengolahan Daging. Deresan. Yogyakarta).


Martabat pati : adalah angka yang menunjukkan jumlah pati murini yang sama dengan seratus kilo gram bahan makanan untuk membentuk lemak yang sama banyaknya didalam tubuh. Misalnya apabila dikatakan nilai MP suatu bahan makanan 75 kg, berarti 100 kg bahan makanan tersebut mempunyai daya cerna yang sama dengan 75 kg pati murni untuk membentuk lemak badan.
(Girisonta, 1974. Pengolahan Daging. Deresan. Yogyakarta).


Mastitis : Atau sering disebut radang ambing adalah reaksi peradangan pada kelenjar susu yang menyerang satu atau lebih perempatan ambing bahkan seluruh ambing yang disebabkan oleh kuman, luka termis ataupun luka mekanis.
(Ellyza Nurdin, 2011. Manajemen Sapi Perah. Graha Ilmu. Yogyakarta).


Timpani : Adalah keadaan rumen yang penuh berisi gas dan sapi tidak dapat mengeluarkannya. Penyebabnya adalah pemberian hijauan leguminosa segar yang berlebihan, pemberian konsentrat yang terlalu banyak.
(Ellyza Nurdin, 2011. Manajemen Sapi Perah. Graha Ilmu. Yogyakarta).


Konsentrat : Bahan makanan yang digunakan bersama dengan bahan makanan lainnya untuk meningkatkan kesesuaian gizi dari keseluruhan makanan dan dimaksudkan untuk disatukan dan dicampurkan sebagai suplemen atau pelengkap.
(Achmad Firman, 2010. Agribisnis Sapi Perah. Widya Padjadjaran. Padjadjaran).

Inseminasi buatan : Merupakan teknologi dibidang pembibitan yang tertua karena telah dikembangkan sejak abad 18 oleh Lazzaro Spollanzani yang berhasil melakukan inseminasi pada amphibi.
(Achmad Firman, 2010. Agribisnis Sapi Perah. Widya Padjadjaran. Padjadjaran).


Silase : Cara pendayagunaan pakan ternak yang dikenal cukup luas. Prinsipnya adalah hijauan segar ditumpuk dalam suatu tempat dan diawasi kualitasnya sehingga tercegah menjadi kompos.
(Ir. Tridjiko wisnu murti & Ir. Gatot Ciptadi,1987. Kerbau Perah dan Kerbau Kerja. PT. Medi Yatama Saran Perkasa. Jakarta).


Avian Tuberculosis : Atau sering disebut Avian TB disebabkan oleh Mycrobacterium avium organisme ini memiliki tingkat ketahanan tinggi terhadap panas, dingin, kelebihan air, kekeringn, pH berubah ubah dan disinfektan Mycrobacterium avium bisa hidup berupa bulan di dalam tanah. Penularaannya lambat, tetapi bersifat kronis. Organisme ini biasa menginfeksi ayam dewasa atau ayam yang sedang berproduksi.
(Ir. Roni Fadilah, SE dan drh. Agustin Polana, 2004. Aneka Penyakit Ayam dan Cara Mengatasinya. Agromedia Pustaka. Tanggerang)


Bluecomb : Merupakan sindrom dengan karakteristik terjadi entoritis, necrotizing, hepatic, pancreatic, dan lesion renal. Sindrom ini telah lama diagnosis pada ayam tetapi sekarang jarang dilaporkan. Penyakit ini menyerang pada awal ayam berproduksi (bertelur) dan yang berumur 20-24 minggu.
(Ir. Roni Fadilah, SE dan drh. Agustin Polana, 2004. Aneka Penyakit Ayam dan Cara Mengatasinya. Agromedia Pustaka. Tanggerang)
Kastrasi : Atau sering disebut pengebirian pada sapi jantan di masa lalu disebut sebagai salah satu usaha penggemukan dengan dikebiri sapi akan mengganti kompensasi berahinya dengan pertambahan berat badan
(Bambang Agus Murtidjo, 1990. Beternak Sapi Potong. Kanisius. Yogyakarta).


Conditioning / ageing : Penyimpanan daging yang tidak diproses di atas titik beku tanpa terjadinya pembusukan oleh bakteri.
(Lawrie, RA. 2003 Ilmu Daging. Universitas Hasanuddin Press. Jakarta)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar